2 research outputs found

    ADAPTASI MASYARAKAT GAMPONG LEUGE KABUPATEN ACEH TIMUR TERHADAP BENCANA BANJIR PASANG (IE TUARA)

    Get PDF
    Aceh Timur merupakan daerah yang rentan terhadap ancaman banjir. Gampong Leuge yang terletak di kecamatan Peureulak Aceh Timur merupakan salah satu gampong yang mengalami dampak banjir pasang (Ie Tuara) tahunan dalam berbagai sektor kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana sejarah bencana Ie Tuara yang terjadi pada masyarakat Gampong Leuge. 2) Bagaimana dampak dan pola adaptasi masyarakat Gampong Leuge terhadap bencana Ie Tuara. 3) Apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat adaptasi masyarakat Gampong Leuge dalam menghadapi bencana Ie Tuara. Metode penelitian dengan pendekatan kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif dan naratif. Penentuan responden dengan teknik Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan pendekatan penilaian partisipatif masyarakat gampong (PRA) dengan observasi partisipatif, penulusuran, wawancara terbuka dan mendalam terhadap narasumber. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan sejarah terdapat perubahan pola banjir pasang Ie Tuara yang berdampak kepada sektor tambak, sawah, hubungan sosial, lingkungan, dan struktur. Masyarakat melakukan serangkaian kegiatan adaptasi dan mekanisme bertahan untuk menyesuaikan diri terhadap Ie Tuara dalam mencapai suatu kearifan praktis (Phronesis). Faktor pendukung adaptasi adalah modal sosial dan lingkungan dan faktor penghambat adaptasi adalah kurangnya motivasi dan keterlibatan masyarkat dalam pembangunan. Diharapkan masyarakat dan pemerintah perlu bersama-sama memperkuat kapasitas dengan cara melibatkan, memberdayakan dan melindungi masyarakat yang rentan terhadap risko bencana

    ADAPTASI MASYARAKAT GAMPONG LEUGE KECAMATAN PEUREULAK ACEH TIMUR TERHADAP BENCANA BANJIR PASANG (IE TUARA)

    Get PDF
    Abstract: The aim of this research was to describe the community adaptation patterns along with the enabling and constraint factors against Ie Tuara. This research is used social qualitative approach. The subjects of this research are consisted of the local community those are directly affected by Ie Tuara and also the people who are considered fully understand about the tide flood.  The steps of this research consisted of (1) the study of literature, (2) observation, (3) the development of the questions through the framework of participatory rural appraisal (4) transect-walks techniques, (5) interviews, and (6) The analysis that consists of data reduction and elections of data’s trend in accordance with the purpose of research. The research shown that the communityy has already owned adaptation patterns which are applied in ponds, paddy fields, social, environmental and also structural. The enabling factors of adaptation are the existences of social and environment modal in Gampong Leuge meanwhile the constraint factors are lack of capital for improving the livelihood sector and lack of community motivation in conservation.  In the future, it is recommended that the program of community empowerement towards environment alongside with sustainable community based adaptation and mitigation efforts.Keywords: Ie Tuara, Adaptation, enabling and constraint factors.  Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pola adaptasi serta faktor pendukung dan penghambatnya terhadap bencana Ie Tuara. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosial qualitatif. Subjek penelitian: masyarakat lokal yang terkena dampak langsung dari bencana Ie Tuara dan juga orang yang dianggap paling memahami tentang bencana banjir pasang. Tahapan penelitian ini terdiri dari (1) studi literatur, (2) observasi lapangan, (3) pengembangan butir pertanyaan melalui kerangka penilaian partisipatif pedesaan (4) teknik penelusuran, (5) wawancara, dan (6) Analisis terdiri dari reduksi data dan pemilihan pola data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat memiliki adaptasi yang diterapkan dalam sektor tambak, sawah, sosial, lingkungan dan juga struktural. Faktor pendukung adaptasi adalah adanya modal sosial dan lingkungan yang masih terdapat di Gampong Leuge. Faktor penghambat adaptasi adalah kurangnya modal dalam memperkuat sektor penghidupan dan lemahnya motivasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Dimasa depan direkomendasikan program pemberdayaan kapasitas masyarakat ke arah lingkungan serta upaya berkelanjutan pada adaptasi dan mitigasi bencana berbasis komunitas.   Kata kunci: Ie Tuara, adaptasi, faktor pendukung dan penghambat
    corecore